iba aku pada senja yang terpidana.
yang (sesungguhnya) cuma melatari bangkubangku dan p.e.r.i.s.t.i.w.a diantaranya.
kau salahkan dia atas apa yang kau indera, sedangkan senja sendiri meluruh jingga.
berdarah atas pedih yang ia derita.
…(dan kamu tidak bertanya kenapa)
– sebuah percakapan ketika matahari sudah mulai menyerah bersinar, tanpa bermaksud mengecilkan ponirah yang sudah duluan terpidana
-23 November 2007-