Patutkah kita bicara rindu?
aksara yang semu terkalahkan kompulsi demi mencurangi bisu
Perlukah kita bicara rindu?
mata sudah lebih dulu mempecundangi abu-abu yang kusajikan untukmu
Patutkah kita bicara rindu?
aksara yang semu terkalahkan kompulsi demi mencurangi bisu
Perlukah kita bicara rindu?
mata sudah lebih dulu mempecundangi abu-abu yang kusajikan untukmu
warna terpudarkan sang waktu, tersisa kelabu meraja
bersama dirimu ia temani perjalanan mencari pelangi
di ujung sana : janji. sebuah pelita
serta rasa yang mengkristal demi membias sinar
…
namun bagimu aku musafir sekedar permisi
sedangkan bagiku jalanmu pelangi
Saat kau sentuh batas asa,
Berhati-hatilah : ia rapuh
Saat kau lirik dalam jiwa,
Berhati-hatilah : ia keruh
Saat kau hapus kelam rasa,
Berhati-hatilah : ia teguh
Saat kau bertahan disana,
Perhatikanlah : saya utuh…
19 Januari 2003
Malam membawa sepi
Dengan heningnya yang memekak
Meretak cermin, menghisap jiwa
Aku hilang dalam sepi
Larut… Lebur…
Selamat tinggal
22 Desember 2002
Akan tiba saat dimana
Aku dapat berkata
Namun saat itu tiba
Ternyata aku tanpa suara
Akan ada masa dimana
Aku bisa menapak
Namun datang saatnya
Ternyata kakiku tak ada
Akan tiba waktunya
Saat aku mampu mencinta
Namun sampai masanya
Ternyata hatipun aku tak punya