Mengapa perjuangkan nyaman semu dan sementara,
Ketika ada yang nyata abadi?
Mengapa bertahan dalam geliat jiwa terusik,
Ketika dapat beranjak?
Mengapa memilih jalan di tempat,
Ketika tujuan sudah terlihat?
Mengapa tidak mencari satu bintang,
Mumpung malam masih panjang?
-circa 2005